Monday, November 12, 2007

Keabadian

Ketika bertemu dengan pemilik mata teduh

Kuharapkan inilah kekasih dari langit itu

Tersibak tirai yang selama ini menaungi

Senandung cinta yang didendangkan

tanganku memahat angan dan bayang bayang

Sejujurnya,

Aku rindu keabadian

Bercinta tanpa takut berpisah

Adakah yang lebih membahagiakan,

Selain kau dapat mendekap kekasihmu selama waktu

Yang kau mau…….

Aku ingin mata lembut itu,

Menatap tanpa berubah rasa

Sedari awalnya hingga peruntukkan takdir yang menyudahinya

Tapi bukan diriku bukan dirinya

Nyanyian ku beraroma syurga

Berpengharapan besar akan kesetiaan

Kekasih dari langit akan mendengar atau tak mendengar

Tak berbeda

Aku menggantungkan harapan ini kepada Sang Pemilik langit

Walau ku tau

Jauh dari panggang untuk terkabul

Aku mungkin hanya menyulam angan

Tapi hidup tak berpengharapan

Bukankah bagaikan mati sedari awal

berusaha untuk berkata…….

Sejujurnya,

Aku rindu keabadian!

No comments: